Sabtu, 19 Maret 2011

Pertanyaan Bab 3

3.40 Deskripsikan Kriteria yang harus dipenuhi suatu perusahaan sebelum transfer
piutang yang dengan jaminan dapat dibukukan sebagai penjualan, bukannya sebagai pinjaman.

Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan. Perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan dalam penjualan yaitu mencapai volume penjualan, mendapatkan laba tertentu, dan menunjukan pertumbuhan perusahaan. Dalam kegiatan ini penjualan akan melibatkan debitur atau disebut juga pembeli serta barang-barang atau jasa yang diberikan dan dibayar oleh debitur tersebut dengan cara tunai atau kredit.
Menurut Soemarso SR, “Penjualan kredit adalah penjualan barang dagang secara tidak tunai yang dicatat sebagai debit pada perkiraan piutang dagang dan kredit pada perkiraan penjualan”.
Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerimaan kredit (debitur) pada masa yang akan datang akan sanggup memenuhi segala yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu dapat berbentuk segala sesuatu yang telah dijanjikan itu berbentuk sebagai berikut :
• Barang terhadap uang
• Barang terhadap jasa
• Barang terhadap barang
• Uang terhadap jasa
Jadi dapat dilihat Kriteria yang harus dipenuhi suatu perusahaan sebelum transfer piutang yang dengan jaminan dapat dibukukan sebagai penjualan adalah :
• Perusahaan harus mempunyai batas kredit dalam penjualan barang atau jasa.
• Perusahaan harus percaya terhadap kreditur dalam memenuhi kewajibannya.
• Perusahaan harus mempunyai batas pelunasan piutang kreditur.
• Dalam penjualan barang atau jasa perusahaan harus memiliki kualitas barang/jasa yang baik, dan dalam pelayanannya pun juga yang baik, agar para kreditur percaya, nyaman, puas dan dalam pelunasan kewajibannya pun berlangsung sesuai dengan yang telah ditetapkan.
• Perusahaan harus tau latar belakang perusahaan yang ingin membeli barang dagangan perusahaan.


Nb : Tulisan ini adalah tugas saya, mohon dimaklumi dan dimaafkan jika terdapat kesalahan, karena saya juga belajar. Terimakasih..

Sumber : Analisis Laporan Keuangan, http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan
Pengarang : K.R. SUBRAMANYAM, JOHN J. WILD
Penerbit : Salemba 4
Edisi : 10

Pertanyaan Bab 1

1.12 Identifikasikan dan diskusikan empat laporan keuangan perusahaan yang utama.

• Neraca
Laporan neraca atau daftar neraca disebut juga laporan posisi keuangan perusahaan. Laporan ini menggambarkan posisi aktiva, kewajiban, dan modal pada saat tertentu. Laporan ini bisa disusun tiap saat dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat itu.
Aktiva (asset), asset terkait dengan sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan, sumber daya ini merupakan investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba di masa depan melalui aktivitas perusahaan. Untuk menjalankan aktivitas operasi, perusahaan membutuhkan pendanaan untuk membiayainya.
Kewajiban (liability), merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas asset.
Modal/Ekuitas atau ekuitas pemegang saham (shareholder’s equity) merupakan total dari pendanaan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik (modal kontribusi) dan akumulasi laba yang tidak dibagikan kepada pemilik (saldo laba) sejak berdirinya perusahaan. Dari sudut pandang pemilik atau pemegang saham, ekuitas mencerminkan klaim mereka atas asset perusahaan.

• Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi (income statement) mengukur kinerja keuangan perusahaan antara tanggal neraca. Laporan ini mencerminkan aktivitas operasi perusahaan. Laporan Laba Rugi menyediakan rincian pendapatan, beban, untung, dan rugi perusahaan untuk suatu periode tertentu. Laba merupakan perkiraan atas kenaikan (atau penurunan) ekuitas sebelum distribusi kepada dan kontribusi dari pemegang ekuitas.
Laba ditentukan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basic) dalam akuntansi. Dalam akuntansi akrual, pendapatan diakui saat perusahaan menjual barang atau jasa, terlepas dar ssat penerimaan kas. Sama halnya, beban dipadankan dengan pendapatan yang diakui tersebut, terlepas dari saat pembayaran kas.

• Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Laporan perubahan saldo laba, laba komprehensif, dan perubahan akun modal sering disebut juga dengan laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Laporan ini bermanfaat untuk mengidentifikasi alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas asset perusahaan.

• Laporan Arus Kas
Biasanya laba tidak sama dengan arus kas bersih, kecuali di sepanjang hidup perusahaan. Karena akuntansi akrual menghasilkan angka yang berbeda dari akuntansi arus kas, dan kita mengetahui bahwa arus kas penting dalam pengambilan keputusan, maka diperlukan pelaporan atas kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan keluar bagi aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan secara terpisah selama satu periode tertentu.

Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Ekuitas Pemegang Saham, dan Laporan Arus kas adalah empat laporan keuangan perusahaan yang utama, karena dalam keempat laporan tersebut dapat dilihat bagaimana cara kerja manajemen dalam mengelola perusahaan, dapat dilihat pula keadaan perusahaan dalam satu periode, dan keempat laporan tersebut merupakan alat pengambilan keputusan untuk masa yang akan datang.



1.32 Jelaskan bagaimana hipotesis pasar efisien menggambarkan reaksi harga pasar atas data keuangan dan data lainnya.

Hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis-EMH) telah mengarahkan banyak strategi investasi selama tiga dekade lalu. Walau tidak seorang pun mengakui pasar sebagai efisien pada bentuk kuat, terdapat banyak bukti bahwa pasar saham (setidaknya di Amerika Serikat) merupakan pasar efisien pada bentuk lemah dan semikuat. Yaitu, harga saham secara serial tidak berkaitan, diartikan tidak ada pola harga yang terprediksi.
Pasar saham tampak bereaksi cepat terhadap informasi seperti pengumuman laba dan perubahan deviden. Pasar juga tampak menyaring informasi, sehingga sulit untuk menipu pasar dengan perubahan akuntansi yang bersifat kosmetik.

dalam http://akuntansi.usu.ac.id/jurnal-akuntansi-21.html(Efficient Market Hypothesis) yang menjelaskan tentang reaksi harga pasar saham terhadap informasi keuangan dan informasi lainnya, Berdasarkan hipotesis tersebut, informasi direfleksikan dalam harga sekuritas dengan kecepatan sedemikian rupa sehingga tidak ada kesempatan atau peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan dari informasi-informasi yang tersedia untuk publik.




Nb : Tulisan ini adalah tugas saya, mohon dimaklumi dan dimaafkan jika terdapat kesalahan, karena saya juga belajar. Terimakasih..

Sumber : Analisis Laporan Keuangan
Pengarang : K.R. SUBRAMANYAM, JOHN J. WILD
Penerbit : Salemba 4
Edisi : 10

Sabtu, 05 Maret 2011

Politik dan Pengumuman Standar.

SOAL 2-11
FASB dalam SFAS No. 123 "Akuntansi untuk opsi berbasis saham" mendukung (tetapi tidak mengharuskan) perusahaan untuk mengakui beban kompensasi berdasarkan nilai wajar opsi saham yang diberikan kepada pegawai atau manajer mereka, rancangan awal usulan ini mengharuskan pengakuan nilai wajar opsi. Tetapi, FASB ditentang oleh perusahaan dan akhirnya memilih untuk hanya mendukung pengakuan nilai wajar. Namun, belakangan ini, FASB telah merevisi standar ini (SFAS 123R) Sedemikian rupa untuk memenuhi pengakuan beban kompensasi opsi.
Diminta :
a. Diskusikan peran pihak berikut yang menurut anda harus menentukan proses pengumuman suatu standar :
1. FASB
2. SEC
3. AICPA
4. Kongres
5. Perusahaan (CEO)
6. Akuntan publik
7. Investor

b. Diskusikan pihak yang paling melobi untuk mengubah keharusan mengakui beban menjadi hanya mendukung pembebanan opsi saham.
Jawab :
a) 1. FASB : Penetapan standar FASB (Financial Accominting Standard Board) merupakan suatu proses politik, dengan partisipasi pengguna laporan keuangan yang makin meningkat, dari sudut pandang analisis, proses politik ini kadang kala menghasilkan standar yang merupakan hasik kompromi, sehingga kurang mewajibkan informasi yang paling relevan, meskipun FASB telah melakukan pemungutan suara yang mengharuskan biaya ESO dimasukkan kedalam laba yang dilaporkan. Lobi kuat yang dilakukan perusahaan Silicon Valey memaksa FASB untuk mundur. Akhirnya FASB mengeluarkan standar lunak (SFAS 123) yang gagal untuk mengharuskan perusahaan memasukkan biaya opsi saham ini ke dalam laporan laba mekeka, akan tetapi, perusahaan diperbolehkan untuk menyajikan beban ini pada Catatan Atas Laporan Keuangan.
2. SEC : Kerangka standar ditetapkan oleh SEC (Securities and Exchange Commission) sebuah badan pemerintah quasijudisal independen di Amerika Serikat yang didirikan tahun 1934, SEC dapat mengganti, memodifikasi, atau memperkenalkan aturan dalam pelaporan akuntansi dan pengungkapan (disclosur), SEC dapat dipandang sebagai otoritas tertinggi dalam pelaporan keuangan. Namun SEC menghormati profesi akuntansi dan memahami kesulitan dalam menetapkan suatu standar akuntansi. Oleh karenanya, badan ini jarang menggunakan otoritas pengaturannya.
3. AICPA : AICPA (American Institute of certified Public Accountants) memiliki peran penting dalam pengembangan GAAP ketika Accounting Principles Board dibubarkan dan di gantikan oleh FASB, AICPA membentuk Accounting Standards Executive Comittee (AcSEC) sebagai komite yang berwenang berbicara atas nama AICPA di bidang akuntansi serta pelaporan keuangan AcSEC.
4. Kongres : kongres adalah kumpulan orang, terutama untuk tujuan politik, kongres adalah nama dari badan legislatif di sebuah negara yang berada dibawah sistem kongres. Kongres merupakan pertemuan akbar akuntansi se-Indonesia yang dilaksanakan setiap empat tahun sekali.
5. Perusahaan (CEO) : CEO (Chief Executive Officer) title CEO sering mempunyai banyak tafsiran dalam penggunaanmya, sering di asosiasikan sebagai presiden atau direktur utama dalam suatu perusahaan, dan dalam banyak organisasi CEO digambarkan lebih penting daripada presiden direktur perusahaan.
6. Akuntan Publik : Akuntan Publik merupakan satu-satunya profesi akuntansi yang menyediakan jasa audit yang bersifat independen, yaitu memberikan jasa untuk memeriksa, menganalisis, kemudian memberikan pendapat/Asersi atas laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntan berterima umum.
7. Investor : Investor menggunakan informasi ekonomi dan industri untuk memperbaharui ramalan perusahaan, dampak informasi ekonomi berbeda untuk setiap industri dan perusahaan tergantung dari sejauh mana laba dan risiko perusahaan terkait dengan berita tersebut.

b) Menurut saya Pihak yang paling melobi untuk mengubah keharusan mengakui beban menjadi hanya mendukung perubahan opsi saham adalah SEC karena SEC merupkan sebuah badan pemerintah quasijudisal independen di Amerika Serikat yang didirikan tahun 1934, SEC dapat mengganti, memodifikasi, atau memperkenalkan aturan dalam pelaporan akuntansi dan pengungkapan (disclosur), SEC dapat dipandang sebagai otoritas tertinggi dalam pelaporan keuangan. Namun SEC menghormati profesi akuntansi dan memahami kesulitan dalam menetapkan suatu standar akuntansi, akan tetapi badan ini jarang menggunakan otoritas pengaturannya.

Nb : Tulisan ini adalah tugas saya, mohon dimaklumi dan dimaafkan jika terdapat kesalahan, karena saya juga belajar. Terimakasih..

Sumber : Analisis Laporan Keuangan
Pengarang : K.R. SUBRAMANYAM, JOHN J. WILD
Penerbit : Salemba 4
Edisi : 10